KUANTAN MUDIK – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing, Riau, pada hari Selasa (2/1/2024) menyebabkan Sungai Petapahan meluap dan membanjiri Desa Petapahan. Banjir dadakan ini mengejutkan warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
Sejumlah warga terjebak di rumah mereka yang terendam air setinggi satu meter. Mereka meminta bantuan melalui telepon seluler kepada pihak berwenang. Mendengar laporan tersebut, Kapolsek Kuantan Mudik Polres Kuansing AKP Hendra Setiawan, SH, bersama anggota dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing segera menuju lokasi banjir.
Dengan menggunakan perahu karet, tim gabungan ini berjibaku mengevakuasi warga yang terisolasi. Mereka juga membantu mengangkut barang-barang berharga milik warga, seperti dokumen, perhiasan, dan uang. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan logistik, seperti makanan dan minum,
“Kami berusaha secepat mungkin mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Kami juga mengimbau warga untuk waspada dan mengikuti arahan petugas. Kami berharap banjir ini segera surut dan warga bisa kembali ke rumah mereka,” ujar AKP Hendra Setiawan, SH, kepada wartawan.
Menurut data BPBD Kuansing, banjir dadakan ini mengakibatkan sekitar 50 rumah di Desa Petapahan terendam air. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab banjir diduga akibat luapan Sungai Petapahan yang tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi.
BPBD Kuansing juga menginformasikan bahwa banjir di Desa Petapahan merupakan salah satu dari beberapa titik banjir yang terjadi di wilayah Kuansing akibat hujan lebat. Selain itu, ada juga longsor dan pohon tumbang yang mengganggu arus lalu lintas. BPBD Kuansing mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Sumber: Polsek Kuantan Mudik, Rusak dan Bakar Peralatan PETI di Pebaun Hilir, Polsek Kuantan Mudik Tertibkan 5 PETI Didua Desa, AKP Hendra Setiawan Resmi Menjabat Kapolsek Kuantan Mudik
